• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Bahlil Wajibkan PTBA Jalankan Proyek DME, Said Didu Peringatkan Hentikan Cara-Cara Jokowi

Bahlil Wajibkan PTBA Jalankan Proyek DME, Said Didu Peringatkan Hentikan Cara-Cara Jokowi

BacaJuga

Teddy Gusnaidi dan Dian Sandi Kompak Kritik Pembela Tom Lembong: Maling Bukan Pahlawan

Teddy Gusnaidi dan Dian Sandi Kompak Kritik Pembela Tom Lembong: Maling Bukan Pahlawan

Setelah Kasus Tom Lembong, Hilmi Firdausi Khawatir Orang Cerdas Berintegritas Jauhi Politik

Setelah Kasus Tom Lembong, Hilmi Firdausi Khawatir Orang Cerdas Berintegritas Jauhi Politik

www.fokustempo.id – Proyek konversi Batu Bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di bawah kepemimpinan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memunculkan beragam reaksi. Dengan keharusan yang dikeluarkan bagi PT Bukit Asam (PTBA) untuk menjalankan proyek ini, banyak pihak mulai mempertanyakan langkah ini dan dampaknya terhadap BUMN.

Apakah langkah ini dapat memberikan kemajuan atau justru menjadi bumerang bagi dunia usaha kita? Ini adalah salah satu pertanyaan yang muncul dari berbagai kalangan, termasuk dari mantan pejabat di Badan Usaha Milik Negara. Proyek ini bukan hanya sekadar inisiatif, tetapi juga mencerminkan strategi pemerintah dalam peralihan energi.

Pentingnya Proyek DME dalam Konteks Energi Nasional

Dimethyl Ether (DME) adalah salah satu alternatif yang menarik untuk menggantikan penggunaan gas LPG di Indonesia. Proyek ini, yang dimulai pada 2022, dipandang sebagai peluang untuk mendiversifikasi sumber energi dan mengurangi ketergantungan pada impor energi. Namun, tidak semua orang sependapat dengan pendekatan yang diambil oleh Menteri ESDM.

Beberapa pihak berpendapat bahwa keputusan untuk menjadikan proyek DME sebagai mandatori bagi PTBA ini berpotensi membawa kerugian. Salah satu kritik datang dari Muhammad Said Didu, seorang mantan Sekretaris BUMN, yang menilai cara ini mirip dengan pendekatan yang diterapkan oleh Presiden sebelumnya, yaitu memaksa BUMN untuk berinvestasi di sektor yang bisa membawa risiko besar. Dikatakan bahwa langkah-langkah serupa sebelumnya, seperti proyek Kereta Api Cepat, menunjukkan bagaimana keputusan terburu-buru dapat menimbulkan masalah keuangan bagi perusahaan negara.

Evaluasi Strategi dan Potensi Risiko Proyek DME

Proyek DME mungkin menawarkan banyak kesempatan, namun juga perlu dicermati lebih jauh. Dalam pandangan kritis, pengenaan investasi yang dipaksakan tanpa analisis yang mendalam bisa menciptakan lebih banyak kerugian daripada manfaat. Proyek yang sempat dihentikan karena dianggap tidak layak, lalu dihidupkan kembali, menunjukkan adanya ketidakpastian dalam feasibility studinya.

Investasi untuk proyek ini diperkirakan bisa mencapai Rp 730,2 triliun. Dengan nilai investasi yang signifikan, jelas bahwa proyek ini melibatkan banyak pihak dan memiliki dampak yang luas. Namun, apabila tidak ada perencanaan yang matang dan evaluasi strategis, kekhawatiran akan kebangkrutan BUMN bisa menjadi kenyataan. Proyek DME harus dikelola dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan semua potensi risiko serta manfaat jangka panjangnya.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan stakeholders untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai strategi yang lebih transparan dan terukur dalam pelaksanaan proyek DME. Sementara itu, kita semua menunggu kejelasan dan perkembangan terkini mengenai inisiatif ini dan dampaknya terhadap perekonomian nasional.

Previous Post

Bupati Mendorong Warga Bojonegoro Ikut Mengawasi Pelaksanaan SE Eco Living

Next Post

Praktik Kerja Lapangan di Kawasan Alun-alun Jember

Rekomendasi

Perbandingan Kasus Rudapaksa Disabilitas dan Silfester Matutina: Hukum Indonesia Tidak Adil

Perbandingan Kasus Rudapaksa Disabilitas dan Silfester Matutina: Hukum Indonesia Tidak Adil

Wagub Jatim dan Wawali Kediri Resmikan Aula KH Imam Yahya di Ponpes Al Mahrusiyah III

Wagub Jatim dan Wawali Kediri Resmikan Aula KH Imam Yahya di Ponpes Al Mahrusiyah III

Ekspor AC Indonesia Naik 118,9 Persen Dorong Peningkatan Kompetensi Teknisi

Ekspor AC Indonesia Naik 118,9 Persen Dorong Peningkatan Kompetensi Teknisi

Cuaca Ekstrem Mengakibatkan Tembakau di Bondowoso Ambruk, Petani Terancam Rugi

Cuaca Ekstrem Mengakibatkan Tembakau di Bondowoso Ambruk, Petani Terancam Rugi

Rayakan HUT ke-64 dan HUT ke-80 RI, Bank Gelar Defile Pakaian Adat Nusantara

Rayakan HUT ke-64 dan HUT ke-80 RI, Bank Gelar Defile Pakaian Adat Nusantara

Dua Narapidana Lapas Malang Mendapatkan Kebebasan Melalui Amnesti Presiden

Dua Narapidana Lapas Malang Mendapatkan Kebebasan Melalui Amnesti Presiden

Dua Pelaku Curanmor Spesialis Subuh Diborgol Polsek Simokerto Surabaya

Dua Pelaku Curanmor Spesialis Subuh Diborgol Polsek Simokerto Surabaya

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?