Pada tanggal 26 Mei setiap tahunnya, masyarakat Lamongan merayakan Hari Jadi Lamongan yang diperingati dengan khidmat. Malam sebelum puncaknya pada tahun 2025, berbagai kegiatan dilaksanakan untuk mempererat rasa syukur kepada Tuhan, salah satunya adalah ibadah sujud syukur dan sholat hajat di Masjid Agung Lamongan.
Acara tersebut berlangsung pada Minggu malam, sebelum tanggal perayaan. Suasana yang penuh khidmat membuat setiap peserta merasakan makna mendalam dari doa yang dipanjatkan. Dalam sholat ini, masyarakat berdoa untuk meminta keberkahan, keselamatan, serta kesejahteraan, menciptakan kesatuan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Persiapan dan Pelaksanaan Ibadah
Ibadah ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga sebagai momentum untuk bersyukur dan meminta petunjuk kepada Tuhan. Setelah sholat Isya, jamaah berkumpul dengan tenang, mengikuti rangkaian acara dengan penuh khusyuk. Suara doa yang dipanjatkan menggema, menciptakan nuansa spiritual yang kental. Dalam kegiatan ini, pemimpin daerah memberikan sambutan, menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencapai kemajuan daerah.
Data menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam acara ini semakin meningkat setiap tahunnya, dengan banyaknya unsur masyarakat yang terlibat, mulai dari pemuda hingga lansia, menunjukkan bahwa tradisi ini telah mengakar kuat dalam budaya setempat. Banyak juga masjid di desa-desa yang melaksanakan kegiatan serupa, semakin mempertegas solidaritas antarwarga.
Makna dan Harapan di Balik Perayaan
Di balik kesederhanaan ibadah ini, terdapat harapan yang besar bagi semua warga Lamongan. Setiap doa yang dipanjatkan mengandung harapan untuk masa depan yang lebih baik, dan keberhasilan dalam pembangunan daerah. Pemimpin daerah berharap agar melalui ibadah ini, doa-doa bisa menjadi sarana untuk mendapatkan petunjuk dan bimbingan dalam memajukan Lamongan.
Dalam penutupan, ada ungkapan rasa syukur yang mendalam terhadap semua yang terlibat dalam perayaan ini. Semua pihak diharapkan bisa terus berkontribusi untuk mencapai visi bersama. Keberangkatan menuju masa depan yang lebih cerah menjadi impian setiap warga, dan dengan kekuatan doa serta kesatuan, semua itu diyakini bisa terwujud. Semoga di tahun-tahun mendatang, tradisi ini tidak hanya diingat, tetapi juga terus dilestarikan oleh generasi penerus.