• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Persebaya Sering Menghancurkan Peluang Sendiri

Persebaya Sering Menghancurkan Peluang Sendiri

www.fokustempo.id – Persebaya Surabaya mengalami kesulitan dalam memanfaatkan peluang di Liga 1 2024-25. Dalam empat kesempatan untuk meraih kemenangan dan menduduki posisi kedua klasemen, mereka gagal mencapai tujuan tersebut. Hal ini menjadi tantangan serius untuk bisa lolos ke kompetisi Asia.

Keempat kesempatan tersebut mengindikasikan bahwa walaupun Persebaya sempat unggul, kecerobohan di menit-menit akhir selalu menjadi faktor yang menyurutkan harapan mereka. Terkait hal ini, sepertinya keberuntungan tidak berpihak kepada mereka, terutama dalam pertandingan melawan Persik di Stadion Brawijaya Kediri.

Kecerobohan Lini Belakang Persebaya

Dalam pertandingan melawan Persik, Persebaya unggul lebih dulu berkat gol dari Bruno Moreira pada menit ke-34. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama setelah lini belakang mereka melakukan kesalahan fatal, yang berujung pada gol penyama kedudukan oleh Ramiro Fergonzi hanya empat menit setelahnya.

Kecerobohan terjadi ketika dua pemain bertahan Persebaya kehilangan posisi, yang memberi ruang bagi Fergonzi untuk menyelinap dan mencetak gol. Hal ini mencerminkan bahwa ketidakdisiplinan dalam pertahanan dapat berakibat fatal, terutama saat tekanan meningkat. Dalam situasi seperti ini, setiap kesalahan bisa dimanfaatkan oleh lawan.

Strategi dan Upaya Mengatasi Kelemahan

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persebaya menunjukkan potensi dengan mencetak gol cepat, namun pada saat yang sama, mereka juga kehilangan keunggulan tersebut. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk memperbaiki situasi ini. Misalnya, pendekatan defensif yang lebih solid dan peningkatan komunikasi antar pemain di lini belakang dapat sangat membantu dalam mengurangi kecerobohan.

Selain itu, penting bagi lini depan Persebaya untuk lebih clinical dalam penyelesaian akhir. Memanfaatkan setiap kesempatan sebagai peluang untuk mencetak gol bisa menjadi kunci untuk mengubah nasib mereka di sisa laga, terlebih menghadapi tim seperti Semen Padang dan Bali United yang turut bersaing di klasemen.

Di akhir, dengan tiga pertandingan tersisa dan selisih gol yang cukup besar, Persebaya harus bisa meraih kemenangan dalam setiap laga dan berharap tim lain mengalami kesulitan. Dengan kualitas yang mereka miliki, harapan untuk menjangkau posisi lebih baik masih ada, tetapi harus diimbangi dengan keberanian untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki performa di lapangan. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan pelajaran berharga untuk bangkit dan berjuang lebih keras.

BacaJuga

Sejarah Persebaya yang Dimulai pada 18 Juni 1927

Sejarah Persebaya yang Dimulai pada 18 Juni 1927

Bongkar Rahasia Bumi

Ambisi Menembus Garis Karman

www.fokustempo.id – Persebaya Surabaya mengalami kesulitan dalam memanfaatkan peluang di Liga 1 2024-25. Dalam empat kesempatan untuk meraih kemenangan dan menduduki posisi kedua klasemen, mereka gagal mencapai tujuan tersebut. Hal ini menjadi tantangan serius untuk bisa lolos ke kompetisi Asia.

Keempat kesempatan tersebut mengindikasikan bahwa walaupun Persebaya sempat unggul, kecerobohan di menit-menit akhir selalu menjadi faktor yang menyurutkan harapan mereka. Terkait hal ini, sepertinya keberuntungan tidak berpihak kepada mereka, terutama dalam pertandingan melawan Persik di Stadion Brawijaya Kediri.

Kecerobohan Lini Belakang Persebaya

Dalam pertandingan melawan Persik, Persebaya unggul lebih dulu berkat gol dari Bruno Moreira pada menit ke-34. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama setelah lini belakang mereka melakukan kesalahan fatal, yang berujung pada gol penyama kedudukan oleh Ramiro Fergonzi hanya empat menit setelahnya.

Kecerobohan terjadi ketika dua pemain bertahan Persebaya kehilangan posisi, yang memberi ruang bagi Fergonzi untuk menyelinap dan mencetak gol. Hal ini mencerminkan bahwa ketidakdisiplinan dalam pertahanan dapat berakibat fatal, terutama saat tekanan meningkat. Dalam situasi seperti ini, setiap kesalahan bisa dimanfaatkan oleh lawan.

Strategi dan Upaya Mengatasi Kelemahan

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persebaya menunjukkan potensi dengan mencetak gol cepat, namun pada saat yang sama, mereka juga kehilangan keunggulan tersebut. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk memperbaiki situasi ini. Misalnya, pendekatan defensif yang lebih solid dan peningkatan komunikasi antar pemain di lini belakang dapat sangat membantu dalam mengurangi kecerobohan.

Selain itu, penting bagi lini depan Persebaya untuk lebih clinical dalam penyelesaian akhir. Memanfaatkan setiap kesempatan sebagai peluang untuk mencetak gol bisa menjadi kunci untuk mengubah nasib mereka di sisa laga, terlebih menghadapi tim seperti Semen Padang dan Bali United yang turut bersaing di klasemen.

Di akhir, dengan tiga pertandingan tersisa dan selisih gol yang cukup besar, Persebaya harus bisa meraih kemenangan dalam setiap laga dan berharap tim lain mengalami kesulitan. Dengan kualitas yang mereka miliki, harapan untuk menjangkau posisi lebih baik masih ada, tetapi harus diimbangi dengan keberanian untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki performa di lapangan. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan pelajaran berharga untuk bangkit dan berjuang lebih keras.

Previous Post

Catat Janji DPR kepada Ojol mengenai Undang-Undang Transportasi Online

Next Post

Delegasi Kanada dan SIER Diskusikan Kerja Sama Industri Ramah Lingkungan

Rekomendasi

SBY dan Menko AHY Hadiri Ekspedisi Merah Putih di Pacitan

SBY dan Menko AHY Hadiri Ekspedisi Merah Putih di Pacitan

Tisu Montiss Raih Indonesia Excellence Award 2025 dan Buktikan Daya Saing Produk Lokal

Tisu Montiss Raih Indonesia Excellence Award 2025 dan Buktikan Daya Saing Produk Lokal

Penipuan Digital Makin Merajalela Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Berbasis AI Diluncurkan

Penipuan Digital Makin Merajalela Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Berbasis AI Diluncurkan

Parkir Tepi Jalan Dilarang, Pemkot Surabaya Siapkan Lahan Baru untuk Wisata Tunjungan Romansa

Parkir Tepi Jalan Dilarang, Pemkot Surabaya Siapkan Lahan Baru untuk Wisata Tunjungan Romansa

Isu Produk Impor dan TKDN Sertifikasi Halal SNI Pernyataan Prabowo Soal Antek Asing

Isu Produk Impor dan TKDN Sertifikasi Halal SNI Pernyataan Prabowo Soal Antek Asing

Kasus Penipuan Makin Panas, 13 Vendor Wedding Jadi Korban Selain Pengantin

Kasus Penipuan Makin Panas, 13 Vendor Wedding Jadi Korban Selain Pengantin

Mengapa Kita Harus Melindungi Demokrasi dari Penguasaan Elite Partai

Mengapa Kita Harus Melindungi Demokrasi dari Penguasaan Elite Partai

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?