www.fokustempo.id – Jember menghadapi tantangan besar dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, yang ditandai dengan pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Harapan masyarakat dan sejumlah fraksi di DPRD adalah agar rencana ini tidak hanya berakhir di atas kertas, tetapi direalisasikan dengan langkah konkret untuk kesejahteraan rakyat.
Pengesahan RPJMD ini dilakukan dalam sidang paripurna di gedung DPRD pada malam Jumat. Dokumen ini menjadi patokan penting bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dengan pendekatan yang partisipatif.
Dengan ditandatanganinya naskah persetujuan oleh Bupati dan para anggota DPRD, terdapat harapan besar bahwa langkah-langkah yang diambil selanjutnya akan mencerminkan komitmen terhadap tujuan bersama demi kemajuan kabupaten. Setiap fraksi di DPRD menyuarakan pendapat dan harapan mereka agar RPJMD menjadi alat efektif dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan.
“RPJMD harus menjadi instrumen yang nyata dan tidak hanya sebatas dokumen formal,” ujar juru bicara Fraksi PDI Perjuangan. Dengan tegas, dia menekankan pentingnya implementasi seluruh program dan kebijakan yang tertuang di dalam RPJMD agar sesuai dengan harapan masyarakat.
Fraksi PDI Perjuangan mencermati bahwa ada banyak catatan dan harapan yang harus diperhatikan serta ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Dengan semangat gotong royong, mereka ingin agar RPJMD dimanfaatkan sebagai pijakan untuk membangun Jember yang lebih sejahtera.
Menurut Fraksi Partai Golkar, sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting. Kordinasi yang baik akan memastikan semua tujuan dan sasaran dalam RPJMD dapat tercapai. Agung mengingan betapa vitalnya kolaborasi antara berbagai sektor dalam menciptakan dampak pembangunan yang signifikan dan luas.
Dalam konteks visi RPJMD, terdapat penekanan pada cita-cita ‘Jember Baru yang Lebih Sejahtera dan Maju’. Misi-misi yang disusun dalam RPJMD ini fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan juga penguatan sektor vitas. Pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi menjadi prioritas utama.
Pentingnya Konsistensi Visi dan Misi RPJMD
Ahmad Ibnu Baqir dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menekankan bahwa konsistensi visi RPJMD dengan rencana jangka panjang daerah dan nasional sangat penting. Keselarasan antara kebijakan lokal dan kebijakan nasional akan memastikan integritas dalam pelaksanaan pembangunan.
Ibnu menggarisbawahi bahwa aspek-aspek dalam RPJPD harus diperjelas agar visi ‘berakhlak, berdaya saing, dan berkelanjutan’ dapat terwujud. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tujuan jangka panjang pemerintah daerah selaras dengan cita-cita nasional.
Transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah juga menjadi sorotan. Ia mendorong publikasi dokumen perencanaan dan sistem pengadaan barang/jasa yang dapat diakses oleh masyarakat. Dengan demikian, semua pihak terlibat dalam pengawasan dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
Fraksi PPP turut menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Penataan ruang harus memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan dan lahan pertanian, sehingga tidak menimbulkan masalah di masa depan. Usulan tentang proporsi belanja infrastruktur juga diajukan untuk peningkatan layanan publik.
Pembagian Tugas dan Evaluasi Program dalam RPJMD
Salah satu fokus utama adalah penyusunan indikator yang jelas untuk setiap program yang ada dalam RPJMD. Ini penting agar setiap langkah yang dilakukan dapat dievaluasi dan dipertanggungjawabkan. Dengan mekanisme evaluasi dan pelaporan yang transparan, manfaat bagi masyarakat dapat terukur.
Agung Budiman menyoroti bahwa pengawasan yang melibatkan masyarakat akan memperkuat akuntabilitas pemerintah daerah. Keterlibatan publik dalam proses pemantauan program akan menjamin bahwa setiap kegiatan sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan masyarakat.
Dalam sektor kesehatan, Fraksi Partai Golkar mengajukan peningkatan kelas untuk Rumah Sakit Daerah Balung dan Kalisat. Hal ini diperlukan agar kedua rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama yang berada di pinggiran kota. Pemenuhan fasilitas kesehatan menjadi keniscayaan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Agung juga menekankan pentingnya kajian tentang penataan ruang Rumah Sakit dr. Soebandi untuk memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik. Dengan melakukan studi dan analisis yang komprehensif, pelayanan kesehatan di Jember akan lebih optimal.
Strategi Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran
Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat, David Handoko Seto, menggarisbawahi bahwa program karitatif seharusnya dihindari. Fokus pada pemberdayaan dan keberlanjutan lebih diutamakan, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada bantuan. Pendekatan ini diharapkan bisa memecahkan masalah mendasar seperti kemiskinan dan pendidikan.
David menekankan pentingnya keterlibatan publik yang substansial dalam setiap tahap pembangunan. Ia berharap masyarakat tidak hanya dijadikan formalitas, tetapi terlibat aktif dalam menentukan arah pembangunan. Ini akan membuat setiap program lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Pekerja migran juga perlu menjadi bagian penting dari strategi pembangunan. Insiden yang melibatkan pekerja migran menunjukkan pentingnya perlindungan dan pemberdayaan mereka untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Data terpilah berdasarkan gender dapat membantu mendorong kebijakan yang lebih responsif terhadap kesetaraan gender.
Dengan semua rencana dan strategi yang diharapkan tercantum dalam RPJMD, ada harapan bahwa Jember dapat maju menjadi daerah yang lebih baik. Kualitas pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan akhir dari semua rencana ini. Dengan kerjasama semua pihak, cita-cita untuk menciptakan Jember yang sejahtera dapat terwujud.