• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

RDP Komisi II Tidak Diskusikan Nasib Honorer R2 dan R3, Jubir Aliansi Tunjukkan Video Berulang kali

RDP Komisi II Tidak Diskusikan Nasib Honorer R2 dan R3, Jubir Aliansi Tunjukkan Video Berulang kali

BacaJuga

Program 3 Juta Rumah, Golkar: Bedah Rumah atau Pembangunan Baru

Program 3 Juta Rumah, Golkar: Bedah Rumah atau Pembangunan Baru

PHK Massal Meningkat Seiring Dengan Jumlah Pencari Kerja yang Semakin Membeludak

Job Fair Ramai Bukan Tanda Sulit Cari Kerja Kemnaker Dinilai Atasi Langkanya Lapangan Kerja

www.fokustempo.id – Kalangan honorer yang tergolong dalam kategori R2 dan R3 mulai merasakan ketidakpastian tentang masa depan mereka. Hal ini disebabkan oleh ketidakjelasan mengenai nasib mereka dalam pembicaraan terakhir bersama pemerintah yang tidak memberikan porsi perhatian pada isu ini.

Dalam rapat kerja yang diadakan oleh Komisi II DPR RI pada akhir Juni lalu, situasi honorer R2 dan R3 tampaknya tidak mendapatkan sudut pandang yang memadai. Diskusi tersebut cenderung terfokus pada agenda yang lebih umum, membuat banyak honorer merasa terabaikan.

Pemerintah dan DPR hanya merangkum tiga agenda utama dalam rapat tersebut, seperti pengangkatan CPNS dan PPPK serta kebijakan terkait Flexible Working Arrangements. Meski rapat ini menjadi momen penting, nasib honorer R2 dan R3 tampak tersisih dari perdebatan yang berlangsung.

Upaya Komisi II DPR RI dalam Menangani Isu Honorer

Rapat yang diadakan oleh Komisi II DPR RI tersebut melibatkan sejumlah pejabat tinggi, namun tidak memberikan hasil yang menggembirakan bagi honorer. Bahri Permana, Jubir Aliansi R2 dan R3 Indonesia, menyatakan bahwa tidak ada pembahasan konkret mengenai nasib honorer yang belum lolos seleksi CASN 2024.

Menurutnya, penjelasan yang diberikan tidak menyinggung secara spesifik tentang kemungkinan honorer R2 dan R3 untuk diangkat sebagai PPPK paruh waktu. Ini mengecewakan banyak pihak yang berharap adanya solusi untuk situasi mereka.

Dari awal hingga akhir, rapat tampaknya lebih banyak membahas isu lain, seperti mutasi dan promosi di lingkungan pemda. Di sisi lain, persiapan pengangkatan PPPK hanya difokuskan pada yang penuh waktu, seolah mengabaikan honorer paruh waktu.

Ketidakpastian dan Ketidakpuasan di Kalangan Honorer

Keberlangsungan pekerjaan bagi honorer R2 dan R3 semakin dipertanyakan dengan tidak adanya kejelasan dari pemerintah. Mereka merasa diabaikan dan tidak mendapatkan dukungan yang seharusnya dalam situasi yang krusial ini.

Bahri menambahkan bahwa banyak honorer yang berharap bisa dilibatkan lebih dalam dalam pembahasan ini, namun kenyataannya tidak ada ruang bagi mereka untuk didengar. Banyak yang merasa frustrasi akibat ketidakpastian ini.

Pembicaraan yang dilakukan selama rapat tidak mencerminkan kebutuhan mendasar dari honorer R2 dan R3. Ketidakpuasan ini semakin memperparah keadaan psikologis para honorer yang mengandalkan pekerjaan mereka untuk penghidupan.

Harapan untuk Masa Depan Honorer R2 dan R3

Meski keadaannya suram, masih ada harapan bagi honorer R2 dan R3. Banyak dari mereka berharap agar dalam pertemuan mendatang, pembahasan mengenai nasib mereka dapat diangkat ke depan. Suara dari honorer perlu didengar agar solusi yang tepat dapat ditemukan.

Honorer R2 dan R3 percaya bahwa dengan meningkatkan komunikasi dan dialog yang terbuka dengan pemerintah, mereka dapat mencapai titik terang. Kesadaran akan pentingnya pengakuan dan perlindungan hak-hak mereka menjadi faktor penentu untuk masa depan yang lebih cerah.

Generasi honorer saat ini memiliki potensi yang besar, dan jika diakui dengan benar, mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara. Masyarakat dan pemerintah perlu menyadari hal ini dan bertindak cepat untuk memberikan solusi yang layak.

Previous Post

Hujan Penghargaan di Jember, Bupati Fawait: Vitamin yang Penting Bukan Tujuan utama

Next Post

Lampu Kuning dalam Ekonomi

Rekomendasi

Wabup Djoko Susanto Minta Warga Memantau Pemkab Jember

Wabup Djoko Susanto Minta Warga Memantau Pemkab Jember

Petani Tebu Minta Tindakan Keras Terhadap Gula Rafinasi Ilegal

Petani Tebu Minta Tindakan Keras Terhadap Gula Rafinasi Ilegal

Sudah Bayar Pajak Tetapi Masih Harus Membayar Jukir Resmi?

Sudah Bayar Pajak Tetapi Masih Harus Membayar Jukir Resmi?

Pungkasi Bulan Bung Karno, PDIP Jatim Adakan Soekarno Run di Tiga Lokasi

Pungkasi Bulan Bung Karno, PDIP Jatim Adakan Soekarno Run di Tiga Lokasi

Sejarah Persebaya yang Dimulai pada 18 Juni 1927

Sejarah Persebaya yang Dimulai pada 18 Juni 1927

Penyidikan Kasus Korupsi BKKD Sugihwaras Bojonegoro Belum Menemukan Kejelasan

Penyidikan Kasus Korupsi BKKD Sugihwaras Bojonegoro Belum Menemukan Kejelasan

Pecah Telur, Gelar Akad Massal Terbesar di Java Residence Awal Tahun 2025

Pecah Telur, Gelar Akad Massal Terbesar di Java Residence Awal Tahun 2025

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?