• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Pria Banyuwangi Ditangkap Tiga Jam Setelah Cekik Anak Tiri Hingga Tewas

Pria Banyuwangi Ditangkap Tiga Jam Setelah Cekik Anak Tiri Hingga Tewas

BacaJuga

Sosialisasi Penanganan Bank Bermasalah oleh LPS kepada Ratusan Notaris di Jawa Timur

Sosialisasi Penanganan Bank Bermasalah oleh LPS kepada Ratusan Notaris di Jawa Timur

Imigrasi Ponorogo Amankan WNA Suriah, Berikut Sebabnya

Imigrasi Ponorogo Amankan WNA Suriah, Berikut Sebabnya

www.fokustempo.id – Di tengah ketegangan yang terjadi dalam sebuah keluarga di Banyuwangi, sebuah kasus pembunuhan menggemparkan masyarakat. Seorang pria berinisial SP berusia 33 tahun ditangkap hanya dalam waktu tiga jam setelah diduga membunuh anak tirinya, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun bernama MAT.

Kejadian tragis ini berlangsung pada malam 28 Juni, di mana korban ditemukan tewas dengan luka cekikan di lehernya di rumah saudaranya. Menurut penjelasan dari Kapolsek, tindakan SP diduga dipicu oleh masalah serius dalam hubungan rumah tangganya dengan istri, NIZ, yang berusia 32 tahun.

Ketika SP datang dengan harapan memperbaiki hubungan, istri dan anak-anaknya tidak berada di rumah. Hal ini menciptakan situasi berbahaya, karena hanya MAT yang ada di rumah pada saat itu.

Detail Menggugah dari Kasus Pembunuhan Anak di Banyuwangi

Korban, MAT, ditemukan oleh ibu kandungnya setelah mendapat informasi dari adiknya, AFA. Ibu korban yang merasa panik segera mengecek ke rumah dan terkejut saat mendapati SP keluar dari kamar mandi dengan keadaan tergopoh-gopoh dan melarikan diri.

Ketika ibu korban memasuki kamar mandi, ia melihat anaknya tergeletak tak berdaya. Dengan cepat, korban dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Pihak rumah sakit menemukan adanya luka cekikan di leher MAT, yang menunjukkan bahwa ini bukanlah kematian biasa. Penemuan ini menambah kompleksitas kasus dan memicu penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian.

Penyelidikan dan Penangkapan Pelaku dalam Waktu Singkat

Setelah menerima laporan tentang kejadian tersebut, polisi segera berkoordinasi dengan Satuan Reskrim untuk menyelidiki kasus ini. Dalam waktu singkat, tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Kabat dan Resmob Polresta mulai melakukan penyelidikan intensif.

Hanya tiga jam setelah kejadian, SP berhasil ditangkap di Kecamatan Singojuruh. Ini menunjukkan betapa cepat dan responsifnya aparat kepolisian dalam menangani kasus kekerasan.

Selama proses pemeriksaan, SP mengakui perbuatannya. Ia jelas memberikan alasan kekerasan yang dilakukan, yang menunjukkan adanya masalah serius dalam pikirannya yang harus ditangani secara mendalam oleh pihak berwenang.

Implikasi Hukum dan Perlindungan Terhadap Anak

SP kini menghadapi pasal berlapis karena tindakan kejam yang dilakukannya. Ia dijerat dengan Pasal 80 Ayat (4) Jo Pasal 76C dari Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Kasus ini menjadi sorotan, bukan hanya karena kejamnya tindakan tersebut, tetapi juga karena menunjukkan betapa rapuhnya keadaan perlindungan anak dalam suatu keluarga. Penyidik masih mendalami motif di balik pembunuhan ini, yang mungkin lebih dalam dari sekadar masalah rumah tangga.

Penting bagi masyarakat untuk belajar dari insiden ini, dengan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya perlindungan terhadap anak. Bentuk-bentuk kekerasan seperti ini harus dicegah agar tidak terulang di masa depan.

Previous Post

6 Expo Internasional Bersamaan di Surabaya oleh Napindo

Next Post

Belanja Pendidikan Surabaya Dinilai di Bawah Standar Pemkot Klaim Sudah Meningkat 20 Persen

Rekomendasi

Isu Infrastruktur Jalan Dalam Survei 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan

Isu Infrastruktur Jalan Dalam Survei 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan

Harga Diri Suatu Bangsa

Waktu yang Tak Berujung

PMI Meninggal di Korsel Dapat Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Rp213 Juta

PMI Meninggal di Korsel Dapat Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Rp213 Juta

Kwarcab Situbondo Perlu Meningkatkan Aktivitas dan Produktivitas

Kwarcab Situbondo Perlu Meningkatkan Aktivitas dan Produktivitas

Pengurus PPJI Surabaya Dilantik, Siap Dukung Program Makan Bergizi dan Perkuat UMKM

Pengurus PPJI Surabaya Dilantik, Siap Dukung Program Makan Bergizi dan Perkuat UMKM

Petani Agripreneur Pacu Regenerasi dan Digitalisasi Tebu untuk Swasembada Gula

Petani Agripreneur Pacu Regenerasi dan Digitalisasi Tebu untuk Swasembada Gula

Gangster Meningkat di Pasuruan, Polisi Serukan Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan Anak

Gangster Meningkat di Pasuruan, Polisi Serukan Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan Anak

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?