www.fokustempo.id – Pameran internasional yang diselenggarakan oleh Napindo Media Ashatama slated untuk berlangsung pada 2 hingga 4 Juli 2025 akan menjadi menarik. Event ini akan menggabungkan enam pameran dan forum yang berfokus pada sektor peternakan, perikanan, pertanian, kedokteran hewan, dan kesehatan hewan di Grand City Convex Surabaya.
Bergulirnya acara ini diharapkan dapat menjadi platform inovatif untuk penyaluran ide-ide terbaru tentang teknologi dan strategi bisnis yang dapat meningkatkan kualitas produk pangan. Para pelaku industri dari berbagai negara akan berpartisipasi dalam pameran ini untuk menggali peluang kerja sama dan kolaborasi.
Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama, Lisa Rusli, menyatakan rasa terima kasihnya kepada media dan para narasumber kunci yang hadir di konferensi pers. Ia juga memperkenalkan para pembicara, seperti Drh. Edy Budi Susila, M.Si dari Kementerian Pertanian, serta Mahmud, S.Pi, M.Sc dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pameran di Surabaya: Momen Strategis untuk Inovasi dan Kolaborasi
Keberadaan enam pameran dan forum ini merupakan momen penting untuk industri pangan, terutama dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat. Fokus utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan produktivitas lokal dan memberdayakan Sumber Daya Manusia di sektor peternakan dan perikanan.
Lisa menjelaskan bahwa acara ini merupakan yang keenam berturut-turut di Surabaya, yang menunjukkan keberlanjutan dan konsistensi dalam memberikan kontribusi untuk inovasi di industri terkait. Napindo telah berpengalaman sejak 2002, dan hasilnya terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Pameran yang direncanakan akan diikuti oleh sekitar 300 peserta dari 15 negara, dengan memamerkan produk-produk unggulan dari masing-masing negara. Ini menjadi kesempatan luar biasa bagi pelaku industri untuk berbagi praktik terbaik dan teknologi terdepan.
Jenis Pameran dan Forum yang Diselenggarakan
Enam pameran yang akan berlangsung mencakup berbagai aspek penting dalam sektor terkait. Misalnya, Indo Livestock 2025 Expo & Forum akan menampilkan teknologi modern di bidang peternakan dan kesehatan hewan.
Sementara itu, Indo Feed 2025 Expo & Forum akan fokus pada proses pengolahan dan pengemasan pakan ternak, begitu juga dengan Indo Dairy 2025 yang menampilkan teknologi pengolahan susu. Setiap pameran memiliki fokus yang jelas untuk memenuhi kebutuhan industri yang semakin kompetitif.
Selain pameran, penyelenggara juga mengadakan forum kolaboratif untuk mendiskusikan kebijakan dan strategi terbaik dalam mendukung pertumbuhan industri. Dukungan ini mencakup investasi, perizinan, hingga kemitraan yang bermanfaat bagi pelaku usaha lokal.
Peran Kementerian dan Asosiasi dalam Mendukung Acara
Perwakilan Kementerian Pertanian, Drh. Edi Budi Susila, M.Si, menegaskan komitmen kementerian dalam mendukung acara ini dengan menyediakan ruang konsultasi bagi pelaku usaha. Hal ini bertujuan untuk mendukung investasi dan perdagangan, terutama di sektor peternakan dan kesehatan hewan.
Selain itu, program-program unggulan, seperti Ayam Merah Putih, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak lokal. Ini menunjukkan bahwa kementerian sangat mendukung inisiatif yang berorientasi pada peningkatan gizi masyarakat.
Kegiatan-kegiatan selama pameran juga akan melibatkan balai-balai teknis dan institusi pendidikan untuk berbagi informasi terbaru di bidang teknologi dan inovasi. Kehadiran mereka akan memberikan informasi relevan bagi para peserta pameran.
Meningkatkan Kesadaran Gizi di Kalangan Generasi Muda
Napindo juga memfokuskan program program penyuluhan gizi seimbang, terutama dalam konteks protein dari susu, daging, telur, dan ikan. Program ini diharapkan dapat menjangkau generasi muda sebagai upaya menuntaskan masalah stunting.
Dengan tema “Fondasi Gizi Anak Indonesia,” program ini akan melibatkan mahasiswa dan anak-anak sekolah, serta mengadakan kegiatan menarik seperti storytelling dan lomba. Ini adalah langkah proaktif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang sejak dini.
Lisa menyampaikan bahwa pameran tahun ini menargetkan peserta yang berkualitas dan berorientasi bisnis. Dengan harapan bisa menarik antara 15.000 hingga 16.000 pengunjung, antusiasme yang ada menunjukkan bahwa Surabaya adalah tempat yang tepat untuk kegiatan semacam ini.