• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Newsletter
  • Login
Fokus Tempo
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan
No Result
View All Result
Fokus Tempo
No Result
View All Result

Cara Tiga Tersangka TPPO Surabaya Kirim Korban ke Malaysia

Cara Tiga Tersangka TPPO Surabaya Kirim Korban ke Malaysia

www.fokustempo.id – Jaringan sindikat Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Surabaya kembali terungkap dengan modus penipuan pekerjaan. Dalam kasus ini, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan tiga orang tersangka. Peristiwa ini mengungkap tidak hanya modus operandi yang cerdik, namun juga risiko yang sangat mengancam keselamatan para korban.

Pengungkapan jaringan sindikat ini berawal dari dua korban yang berhasil melarikan diri. Keduanya sempat disekap selama dua hari dan dengan bantuan pihak berwenang, mereka dapat meminta pertolongan. Peristiwa ini menggugah rasa kepedulian masyarakat terhadap isu perdagangan manusia, terutama yang menyasar perempuan.

Pembongkaran Jaringan TPPO di Surabaya

Proses pembongkaran jaringan ini membutuhkan ketelitian dan kerja keras anggota kepolisian. Setelah menerima informasi dari para korban, Unit Reskrim Polsek Sawahan segera melakukan penyelidikan mendalam. Saat tiba di lokasi, petugas menemukan para pelaku bersama korban yang berusaha melapor. Taktik mereka yang licik untuk menipu orang-orang yang mencari pekerjaan akhirnya berhasil terungkap.

Dalam penangkapan ini, sejumlah korban lainnya juga ditemukan. Korban yang berjumlah tujuh, berasal dari berbagai daerah, di antaranya Lumajang, Sumenep, Jember, Ambon, dan Surabaya. Mereka semua dijanjikan pekerjaan di luar negeri, namun sebenarnya menjadi sasaran perdagangan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa sindikat ini telah mengoperasikan jaringan mereka dengan sistematik.

Strategi Sindikat dan Dampaknya

Menurut keterangan kanit PPA Satreskrim, para tersangka menggunakan jalur yang terencana untuk mengirim para korban ke Malaysia. Rutenya melalui beberapa kota, dimulai dari Juanda Surabaya, lalu ke Pekanbaru, Riau, kemudian melanjutkan perjalanan darat hingga ke Kabupaten Bengkalis. Pemberangkatan ke Malaysia dilakukan melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat. Hal ini menyoroti bagaimana jahatnya praktik perdagangan orang ini, dengan memanfaatkan transportasi resmi untuk tujuan ilegal.

Penting untuk menyadari efek domino dari tindakan semacam ini. Masyarakat yang menjadi target penipuan ini tidak sekadar kehilangan kesempatan kerja yang legitimate, namun juga menghadapi risiko keselamatan yang mengancam jiwa mereka. Masyarakat diharapkan lebih skeptis dan berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan, terutama yang datang dengan janji manis tetapi tanpa kejelasan yang konkrit.

Kegiatan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap sindikat TPPO ini harus dilakukan secara berkelanjutan untuk melindungi masyarakat. Dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat penting agar informasi yang dapat membantu mengungkap jaringan semacam ini dapat cepat diterima oleh pihak berwenang. Evaluasi terhadap proses penyaluran tenaga kerja menjadi salah satu langkah preventif yang perlu dilakukan untuk mencegah penipuan serupa di masa mendatang. Ini penting agar korban perdagangan orang tidak terjadi lagi dan masyarakat lebih waspada.

BacaJuga

Kasus BSPS Sumenep Meningkat, Kejati Curiga Terjadi Intervensi Saksi

Kasus BSPS Sumenep Meningkat, Kejati Curiga Terjadi Intervensi Saksi

Berkas Kasus KDRT Dinyatakan Lengkap oleh Kejari Surabaya

Berkas Kasus KDRT Dinyatakan Lengkap oleh Kejari Surabaya

www.fokustempo.id – Jaringan sindikat Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) di Surabaya kembali terungkap dengan modus penipuan pekerjaan. Dalam kasus ini, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan tiga orang tersangka. Peristiwa ini mengungkap tidak hanya modus operandi yang cerdik, namun juga risiko yang sangat mengancam keselamatan para korban.

Pengungkapan jaringan sindikat ini berawal dari dua korban yang berhasil melarikan diri. Keduanya sempat disekap selama dua hari dan dengan bantuan pihak berwenang, mereka dapat meminta pertolongan. Peristiwa ini menggugah rasa kepedulian masyarakat terhadap isu perdagangan manusia, terutama yang menyasar perempuan.

Pembongkaran Jaringan TPPO di Surabaya

Proses pembongkaran jaringan ini membutuhkan ketelitian dan kerja keras anggota kepolisian. Setelah menerima informasi dari para korban, Unit Reskrim Polsek Sawahan segera melakukan penyelidikan mendalam. Saat tiba di lokasi, petugas menemukan para pelaku bersama korban yang berusaha melapor. Taktik mereka yang licik untuk menipu orang-orang yang mencari pekerjaan akhirnya berhasil terungkap.

Dalam penangkapan ini, sejumlah korban lainnya juga ditemukan. Korban yang berjumlah tujuh, berasal dari berbagai daerah, di antaranya Lumajang, Sumenep, Jember, Ambon, dan Surabaya. Mereka semua dijanjikan pekerjaan di luar negeri, namun sebenarnya menjadi sasaran perdagangan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa sindikat ini telah mengoperasikan jaringan mereka dengan sistematik.

Strategi Sindikat dan Dampaknya

Menurut keterangan kanit PPA Satreskrim, para tersangka menggunakan jalur yang terencana untuk mengirim para korban ke Malaysia. Rutenya melalui beberapa kota, dimulai dari Juanda Surabaya, lalu ke Pekanbaru, Riau, kemudian melanjutkan perjalanan darat hingga ke Kabupaten Bengkalis. Pemberangkatan ke Malaysia dilakukan melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat. Hal ini menyoroti bagaimana jahatnya praktik perdagangan orang ini, dengan memanfaatkan transportasi resmi untuk tujuan ilegal.

Penting untuk menyadari efek domino dari tindakan semacam ini. Masyarakat yang menjadi target penipuan ini tidak sekadar kehilangan kesempatan kerja yang legitimate, namun juga menghadapi risiko keselamatan yang mengancam jiwa mereka. Masyarakat diharapkan lebih skeptis dan berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan, terutama yang datang dengan janji manis tetapi tanpa kejelasan yang konkrit.

Kegiatan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap sindikat TPPO ini harus dilakukan secara berkelanjutan untuk melindungi masyarakat. Dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat penting agar informasi yang dapat membantu mengungkap jaringan semacam ini dapat cepat diterima oleh pihak berwenang. Evaluasi terhadap proses penyaluran tenaga kerja menjadi salah satu langkah preventif yang perlu dilakukan untuk mencegah penipuan serupa di masa mendatang. Ini penting agar korban perdagangan orang tidak terjadi lagi dan masyarakat lebih waspada.

Previous Post

Bumbu Siap Masak Laris Saat Idul Adha, IRT di Pacitan Raih Omzet Jutaan Rupiah

Next Post

Kusnadi Ditemukan di Bangkalan dalam Kondisi Linglung Mantan Ketua DPRD Jatim

Rekomendasi

Apakah PPPK Paruh Waktu Diizinkan Menggunakan Seragam KORPRI Selain Dapat NIP?

Apakah PPPK Paruh Waktu Diizinkan Menggunakan Seragam KORPRI Selain Dapat NIP?

Dua Anggota DPR RI Tersangka dalam Dugaan Korupsi CSR

Kasus Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Panggil Menkes Budi Gunadi Sadikin

Ribuan Anggota Dewan Terlibat Judol Menurut Ungkapan PPATK, Panik?

Ribuan Anggota Dewan Terlibat Judol Menurut Ungkapan PPATK, Panik?

Polisi Selidiki Kecelakaan yang Menewaskan Remaja di Bulak Banteng Surabaya

Polisi Selidiki Kecelakaan yang Menewaskan Remaja di Bulak Banteng Surabaya

Dua Anggota DPR RI Tersangka dalam Dugaan Korupsi CSR

Dua Anggota DPR RI Tersangka dalam Dugaan Korupsi CSR

Ekspor AC Indonesia Naik 118,9 Persen Dorong Peningkatan Kompetensi Teknisi

Ekspor AC Indonesia Naik 118,9 Persen Dorong Peningkatan Kompetensi Teknisi

UBS Menguat, Namun Antam dan Galeri 24 Masih Lemah

UBS Menguat, Namun Antam dan Galeri 24 Masih Lemah

Sidebar

Kategori

  • Ekbis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Sorotan
Fokus Tempo

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Sorotan

© 2025 Fokustempo. All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?