Industri rokok di Kota Blitar mengalami pertumbuhan pesat, menciptakan dinamika baru dalam ekonomi dan budaya lokal. Setiap tahun, pabrik rokok baru bermunculan, mengubah wajah kota yang dikenal sebagai Bumi Bung Karno ini.
Di tahun 2025, Kota Blitar akan menyambut kehadiran pabrik rokok baru yang bergerak dalam sektor Sigaret Kretek Tangan (SKT). Pabrik ini sudah memenuhi syarat perizinan yang ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat, meskipun nama perusahaan tersebut belum diungkapkan.
Pertumbuhan Pesat Industri Rokok di Blitar
Pertumbuhan industri rokok di Blitar bukanlah kebetulan. Dengan adanya pabrik baru yang siap beroperasi, masyarakat mulai merasakan dampaknya. Keberadaan pabrik-pabrik ini juga menjadi pilihan menarik bagi para investor, terutama di tengah daya saing upah buruh yang relatif rendah di daerah ini.
Data terbaru menunjukkan, upah minimum kota (UMK) di Blitar hanya sebesar Rp2,4 juta. Angka ini membuat Blitar menjadi lokasi menarik bagi pengusaha rokok yang ingin meminimalisir biaya produksi. “Daya tarik kami terletak pada biaya operasional yang kompetitif, serta kemudahan dari sisi perizinan,” ungkap Kepala DPMPTSP Kota Blitar, memberikan wawasan tentang mengapa banyak pabrik rokok yang berinvestasi di daerah ini.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Pertumbuhan industri rokok juga berkontribusi terhadap peningkatan investasi di Blitar. Dua pabrik besar, PT HM Sampoerna dan PT Gudang Garam, dilaporkan telah menanamkan investasi sebesar Rp301 miliar. Jumlah ini memberikan dampak signifikan bagi perekonomian kota yang sebelumnya dikenal sebagai kota pensiun.
Dengan terus bertambahnya pabrik rokok, Blitar bertransformasi dari daerah yang pelan menjadi kota industri yang sibuk. Industri ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal. Perubahan ini tentunya akan membawa dampak pada aspek sosial budaya, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan menggerakkan ekonomi lokal ke arah yang lebih baik.
Pentingnya investasi dalam perkembangan kota akan terus menjadi perhatian. “Tiap tahun, kami menargetkan adanya investor baru untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Heru, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi.