www.fokustempo.id – Pada tanggal 31 Juli 2025, delapan remaja ditangkap di Jalan Simo Gunung Barat, Sukomanunggal, saat mereka hendak terlibat tawuran. Petugas keamanan mencurigai kegiatan mereka dan melakukan penangkapan yang berujung pada pemeriksaan lebih lanjut dan pengujian narkoba.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik, menginformasikan bahwa lima dari delapan remaja tersebut terbukti positif mengkonsumsi narkoba. Tindakan tegas ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat.
Setelah penangkapan, lima remaja yang terbukti positif narkoba dibawa ke Satres Narkoba Polrestabes untuk tindakan lanjutan. Tiga remaja lainnya yang dinyatakan negatif menjalani pembinaan akibat pelanggaran jam malam.
Proses Penangkapan dan Ardana Tim Petugas Keamanan
Penangkapan delapan remaja tersebut dilakukan oleh tim patroli bernama Jogoboyo 97. Tim ini segera merespons laporan masyarakat mengenai adanya kelompok remaja yang membawa senjata tajam dan berniat melakukan tawuran di daerah tersebut.
Sesampainya di lokasi, saat petugas tiba, beberapa remaja mencoba melarikan diri. Namun, delapan di antaranya berhasil diamankan dan dibawa untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Zainur juga menjelaskan bahwa pengujian urine dilakukan terhadap delapan remaja tersebut sebagai bagian dari prosedur standar. Tindakan ini bertujuan untuk menanggulangi peredaran narkoba di kalangan remaja.
Sanksi dan Pembinaan bagi Remaja yang terlibat
Kelima remaja yang terbukti positif menggunakan narkoba akan menjalani proses hukum di Satres Narkoba. Sementara itu, tiga remaja yang hasil uji urinenya negatif akan menjalani program pembinaan di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selain itu, remaja yang sudah dianggap dewasa diharuskan untuk melakukan wajib lapor dua kali seminggu. Ini merupakan upaya untuk memastikan mereka tidak terlibat dalam tindakan kriminal lagi.
Pihak kepolisian mengambil serangkaian langkah untuk memastikan bahwa tidak ada lagi pelanggaran hukum terjadi di lingkungan tersebut, serta berupaya memberikan pembinaan bagi generasi muda.
Pemantauan dan Tindakan Preventif oleh Pihak Kepolisian
Setelah insiden ini, kepolisian melakukan evaluasi terhadap situasi keamanan di daerah Sukomanunggal. Mereka berupaya untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi potensi terjadinya tawuran di masa depan.
Satu langkah penting yang diambil adalah meningkatkan patroli di area rawan tawuran. Melalui patokan tersebut, diharapkan dapat meminimalisir pertemuan antar kelompok yang berpotensi membawa dampak negatif bagi masyarakat.
Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan. Laporan masyarakat sangat penting dalam mencegah kejadian-kejadian serupa di kemudian hari.