Surabaya – Sebuah pendekatan unik dan inovatif dituangkan dalam kegiatan perayaan Idul Adha kali ini. Selain sekadar tradisi, acara ini juga membawa makna lebih dalam melalui program distribusi daging kurban yang terencana dengan baik. Dalam kegiatan yang dinamai “Berbagi Kasih,” sebanyak 5.000 porsi daging kurban dibagikan ke berbagai penjuru Tanah Air dengan cara yang ramah lingkungan.
Acara ini mengusung tema “5000 Daging Kurban, 5000 Kebahagiaan,” yang menggambarkan bahwa kepedulian terhadap sesama tak hanya diukur dari jumlah daging yang dibagikan, tetapi juga dari kualitas dan cara penyajiannya. Penggunaan kotak makan yang aman dan higienis sebagai wadah daging kurban memberikan pesan penting bahwa kita perlu beralih dari penggunaan plastik sekali pakai ke solusi yang lebih berkelanjutan.
Inovasi Berkelanjutan dalam Perayaan Idul Adha
Pada tahun ini, kegiatan “Berbagi Kasih” tidak hanya tentang berkurban, tetapi juga tentang membawa kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas gizi dalam setiap keluarga. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk mengurangi sampah plastik yang saat ini menjadi masalah global. Dengan membagikan daging kurban dalam wadah berkualitas tinggi, inisiatif ini juga menunjukkan kepedulian akan lingkungan hidup.
Penyelenggaraan acara pembukaan di Surabaya berlangsung meriah dengan kehadiran Ustadz Risyad Baya’sud yang memberikan tausiyah inspiratif. Pesan yang disampaikan mengajak kita untuk lebih bijak dalam memilih gaya hidup, termasuk cara kita mengelola sumber makanan. Dengan kesadaran yang berkembang di kalangan masyarakat, sudah saatnya kita beralih ke cara hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Keterlibatan Masyarakat dan Inspirasi Berbagi
Kemeriahan acara tidak hanya terjadi di Surabaya saja, tetapi juga menjangkau berbagai kota besar di Indonesia seperti Jember, Jogjakarta, Jakarta, dan Medan. Dalam sesi interaktif yang dipandu oleh bintang tamu, dibagikan porsi daging kurban yang telah dimasak secara langsung. Ini menciptakan momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Selain aspek sosial, kegiatan ini juga menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas gizi keluarga. Adanya kotak makan yang aman dan BPA-Free menjadi langkah konkret untuk mendorong kebiasaan sehat. Ini adalah dorongan nyata untuk mengadopsi perilaku makan yang lebih sadar, yang penting bagi kesehatan masyarakat.
Dengan setiap kontribusi dalam kegiatan ini, diharapkan masyarakat mampu membangun kesadaran lebih akan pentingnya pola makan sehat dan pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab. Inisiatif seperti ini dapat menjadi panutan dan mendukung perubahan yang lebih luas di dalam masyarakat.
